Pages

Minggu, 13 Maret 2016

Susahnya Menjaga Di Maria


Susahnya Menjaga Di Maria
London
- Angel Di Maria diberikan kebebasan total oleh pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, dalam bermain. Kamis (10/3/2016) dini hari tadi, kebebasan itu bikin repot pertahanan Chelsea.

Di Maria, bersama Zlatan Ibrahimovic dan Lucas Moura, dipasang sebagai tiga pemain di lini depan PSG. Ketiganya diberikan kebebasan dalam bermain dan tidak dibebani tugas untuk melapis dan melindungi pertahanan, sebab tiga gelandang di belakang mereka --Thiago Motta, Adrien Rabiot, dan Blaise Matuidi-- sudah melakukannya.

Oleh karenanya, seringkali terlihat bahwa Di Maria, Ibrahimovic, dan Lucas bertukar posisi dan bergerak dengan cair. Gol pertama PSG ke gawang Chelsea diawali oleh Ibrahimovic, yang bergerak dari tengah ke sisi kanan, lalu melepaskan umpan silang ke depan gawang Chelsea --yang lantas disambar oleh Rabiot.

Gol kedua PSG prosesnya juga hampir mirip. Bedanya, kali ini Di Maria yang bergerak ke sisi kiri, lalu mengirim umpan silang yang kemudian disepak oleh Ibrahimovic tepat di depan gawang Chelsea.

[Baca Laporan Pertandingan: Singkirkan Chelsea, PSG Lolos ke Perempatfinal]

Di Maria, yang sejak awal dipasang sebagai penyerang sayap sebelah kiri, tidak terpatok di satu posisi. Ia tidak melulu bermain melebar. Terkadang, ia juga bermain agak ke tengah untuk membantu PSG membangun serangan.

Proses gol kedua PSG juga menunjukkan perpindahan posisinya dengan baik. Awalnya, Di Maria bermain melebar di sisi kiri. Namun, begitu menyadari garis pertahanan Chelsea tidak sejajar, ia perlahan-lahan masuk ke tengah, lalu menerima umpan terobosan dan melakukan tusukan via half-space (ruang di antara pos dari full-back dan center-back) sebelah kanan pertahanan Chelsea.

Berpindah-pindahnya posisi Di Maria ini, menurut Blanc, telah membuat pertahanan Chelsea kerepotan. "Di Maria menghadirkan masalah buat mereka dari awal hingga akhir. Mereka tidak pernah tahu posisinya ada di mana," ujar Blanc.


Grafik operan Di Maria (Squawka.com)

Dalam catatan Squawka, Di Maria mengkreasikan 3 peluang sepanjang pertandingan, di mana 1 di antaranya berbuah menjadi assist. Operan yang dilepaskannya nyaris selalu tepat; tingkat akurasinya mencapai angka 92%.

Di luar itu, Di Maria juga melepaskan 4 buah attempts (percobaan untuk mencetak gol) sepanjang pertandingan, di mana 2 di antaranya mengarah tepat sasaran.

"Kami amat senang. Kerja keras sepanjang musim membuahkan hasil malam ini. Kami telah menunjukkan talenta kami yang sesungguhnya. Kami mengontrol jalannya pertandingan dan hasil ini layak kami dapatkan," kata Di Maria.

1 komentar:

  1. Kesulitan Masuk ke link UTAMA kami ?
    AKSES Dengan Link ATL Sekarang Juga
    - sahabatkartu*info
    - sahabatkartu*org
    - sahabatkartu*biz
    - sahabatkartu*zone
    ===================
    SILAKAN HUBUNGI KAMI DI :
    W.A : +85581734028
    PIN BB : 2BCDBEE2

    BalasHapus